Senin, 22 April 2013

10.Membandingkan berbagai jenis wacana bahasa Indonesia (deskripsi dan narasi).


Membandingkan berbagai jenis wacana bahasa Indonesia ( deskripsi dan narasi )

DESKRIPSI

Adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya,sehingga pembaca dapat mencitrai ( melihat,mendengar,mencium,dan merasakan ) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya.

Karangan jenis ini bermaksud menyampaikan kesan-kesan tentang sesuatu,dengan sifat dan gerak-geriknya,atau sesuatu yang lain kepada pembaca.Misalnya,suasana kampung yang begitu damai,tentram,dan masyarakatnya yang saling tolong menolong.Atau suasana di jalan raya,tentang hiruk-pikuknya lalu-lintas.Rasa takut,rasa cemas tegang jijik haru dan kasih sayang.

Sebuah karangan deskripsi yang baik menuntut tiga hal :
1. Kesanggupan berbahasa kita yang memiliki kekayaan nuansa dan bentuk.
2. Kecermatan pengamatan dan keluasan pengetahuan kita tentang sifat,ciri,dan wujud obyek yang dideskripsikan.
3. Kemampuan kita memilih detail khusus yang dapat menunjang ketepatan dan kehidupan deskripsi.

Pendekatan deskripsi

1. Pendekatan Ekspositoris.
Kita berusaha agar deskripsi yang kita buat dapat memberi keterangan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat seolah-olah ikut melihat atau merasakan objek yang kita deskripsikan.Berisi daftar detail sesuatu secara lengkap atau agak lengkap sehingga pembaca dengan penalarannya dapat memperoleh kesan keseluruhan tentang sesuatu.Efek pemerolehan kesan tersebut lebih banyak didasarkan atas proses penalaran daripada emosional.
2. Pendekatan Impresionistik
Untuk mendapatkan tanggapan emosional pembaca ataupun kesan pembaca.Corak deskripsi ini diantaranya juga ditentukan oleh macam kesan apa yang diinginkan penulisnya.
3. Pendekatan menurut sikap pengarang
Pendekatan ini sangat bergantung kepada tujuan yang ingin dicapai,sifat objek serta pembaca deskripsinya.Dalam menguraikan sebuah gagasan,penulis mungkin mengharapkan agar pembaca merasa tidak puas terhadap suatu tindakan atau keadaan.Atau penulis menginginkan agar pembaca juga harus merasakan bahwa persoalan yang tengah dihadapi merupakan masalah yang gawat.Penulis juga dapat membayangkan bahwa akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehingga pembaca dari mula sudah disiapkan dengan sebuah perasaan yang kurang enak,seram,takut dan sebagainya.

Untuk membantu mempermudah pendeskripsian,berikut ini disajikan rambu-rambu yang dapat diikuti:
1. Menentukan apa yang akan dideskripsikan: apakah akan mendeskripsikan orang atau tempat.
2. Merumuskan tujuan pendeskripsian: apakah deskripsi dilakukan sebagai alat bantu karangan narasi,eksposisi,argumentasi,atau persuasi.
3. Menetapkan bagian yang akan dideskripsikan: kalau yg dideskripsikan orang,apakah yang akan dideskripsikan itu ciri-ciri fisik,watak,gagasannya atau benda-benda di sekitar tokoh?
4. Memerinci dan menyistematiskan hal-hal yang menunjang kekuatan bagian yang akan dideskripsikan

NARASI

Adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa.Karangan ini berusaha menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya ( kronologis ),dengan maksud memberi arti kepada sebuah kejadian atau serentetan kejadian,dan agar pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.

Tujuan
1. Memberikan informasi atau memberi wawasan dan memperluas pengetahuan pembaca ( menghasilkan jenis narasi informasional atau narasi ekspositoris ).
2. Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca ( menghasilkan jenis narasi artistik atau narasi sugestif )

Prinsip-prinsip
1. Alur ( Plot )
Pengenalan-timbulnya konflik-konflik memuncak-klimaks-pemecahan masalah
2. Penokohan
3. Latar (setting)
Tempat dan atau waktu terjadinya perbuatan tokoh atau peristiwa yang dialami tokoh
4. Sudut pandang ( Point of view )

Pengembangan
1. Menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan.
2. Menetapkan sasaran pembaca.
3. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema perkembangan,dan akhir cerita.
5. Memerinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita.
6. Menyusun tokoh dan perwatakan,serta latar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar