Selasa, 12 Mei 2020

HIKMAH WFH DITENGAH PANDEMI



Semenjak pemerintah mengumumkan pandemi Covid 19 di Indonesia, semua bergerak cepat ada yang bergerak mencari keuntungan diri sendiri dan ada yang bergerak cepat membantu pemerintah. Semua ini terlihat jelas dengan obrolan obrolan di media sosial. Bila yang benci dengan pemerintah, meski pemerintah sudah berbuat baik, masih tetap jelek dimata mereka. Sebaliknya bagi yang mendukung pemerintah juga ikut berkomentar membela pemerintah.
Posisi kita sebaiknya tidak membela dan tidak mencemooh. Sebaiknya kita tetap membantu pemerintah semampu kita. Kalau kita tidak bisa membantu secara finansial atau yang lainnya, bantulah dengan diam dan ikuti anjuran pemerintah. diam dan jangan mendadak menjadi ahli kesehatan dan ahli virus. Biarkan para pakar bekerja dan kita jangan ngrecokin. 

Selasa, 28 April 2020

FOTO UJIAN ONLINE KELAS 6C SDN 9 HARI 1



Belajar ditengah Covid 19


Setelah Indonesia diterjang Covid 19, berbagai usahapun dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 diantaranya belajar dari rumah, bekerja dari rumah, beribadah dari rumah. Semua itu dilakukan semata-mata hanya untuk memutus mata rantai merebaknya virus Corona di Indonesia.
Berbagai upaya dilakukan juga oleh Kementerian Pendidikan Indonesia yakni belajar dari rumah. Semua sekolah diliburkan. Tidak ada kegiatan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran dilaksanakan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Tidak hanya sekolah, guru dan muridpun dibuat kalang kabut dengan sistem pembelajaran jarak jauh.

Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet. Bagi orang berada tentunya tidak ada masalah. Namun bagi peserta didik yang hanya pas-pasan atau peserta didik yang hanya mengandalkan HP android, tentunya membutuhkan kuota atau paket data yang selalu ada di HPnya.
Para guru berlomba membuat tugas pembelajaran kepada siswa dan siswa mengerjakan dengan batas waktu tertentu harus mengirim lewat alamat email guru masing-masing. Ada juga guru yang memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang lain seperti google form, google classroom, edmodo, dan masih banyak laagi aplikasi pembelajaran yang familiar di Indonesia. Memang terasa tidak banyak gangguan. Padahal banyak sekali gangguan yang dihadapi oleh guru maupun siswa. Saya akan menceritakan bagaimana gangguan yang dihadapi siswa melalui pembelajaran jarak jauh. Atau pembelajaran online.

Gangguan utama Masalah Jaringan Internet.
Jaringan internet sangat mempengaruhi lancar tidaknya kita mengikuti pembelajaran online. Karena semua tergantung kekuatan jaringan yang ada. Kalau lemod jelas akan mengganggu kita dalam proses pembelajaran.
Gangguan kedua Masalah Kuota atau paket data.
Murid yang mengandalkan HP android pasti akan cepat mengerjakan bila paket data atau kuotanya ada. Kalau kuota habis? Tidak punya uang untuk beli paket? Tentunya menjadi masalah dalam proses pembelajaran.
Banyaknya tugas untuk murid
Semua guru berlomba-lomba memberikan tugas kepada murid dengan waktu tertentu harus sudah terkirim. Itu baru satu Guru . Kalau dalam sehari ada lima guru yang memberi tugas. Artinya siswa harus menyelesaikan lima tugas berbeda yang harus segera diselesaikannya. Ya kalau jawaban tidak perlu melihat dari referensi internet. Kalau perlu referensi internet berarti harus ada dua HP android. Yang satu untuk mengerjakan tugas. Dan yang satunya untuk mencari referensi.
Mulai Bosan
Yang paling riskan adalah murid sudah mulai merasakan kebosanan dengan tugas tiap hari yang tidak pernah kunjung usai. Murid mungkin stress dengan banyak tugas. Akhirnya tidak semua tugas bisa diselesaikan dengan baik oleh murid.
Nah pertanyaan yang muncul apakah guru-guru juga memikirkan kebosanan yang melanda murid-muridnya?
Jawaban yang paling jitu adalah semoga covid 19 supaya cepat berlalu daripadaku.

Senin, 27 April 2020

Mudik vs Pulang Kampung


Ditengah pandemi  covid 19  Pemerintah  membuat aturan masyarakat di zona merah  dilarang mudik. Namun setelah aturan itu diberlakukan justru ditengah jalan kendaraan pribadi mulai menyemut. Padahal sejak sejak Jumat, 24 April 2020 tepat pukul 00.00. Kenyataan di lapangan, jalanan malah dipenuhi pemudik bermotor dengan tampilan sebagaimana pemudik setiap tahunnya. Tampilan pemudik bermotor adalah, berboncengan bersama teman atau keluarga dengan barang bawaan yang full baik di depan maupun belakang motor. Astaga! Bukankah mudik sudah dilarang? Bagaimana mereka bisa lolos dari petugas yang memantau dan memeriksa pemudik?
Mengapa bisa terjadi lonjakan pemudik? Karena ada jeda waktu antara pengumuman keputusan dilarang mudik dan waktu berlakunya. Tak ayal lagi, jalanan langsung macet karena aktivitas kendaraan sangat banyak seolah berpacu dengan waktu. Mereka yang ingin mudik segera ke luar dari wilayah yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau kota berzona merah akibat Covid-19. Seolah tak ingin kehilangan kesempatan yang Cuma beberapa hari saja dari waktu efektif berlakunya dilarang mudik.
Ternyata permasalahan yang muncul bukan hanya masyarakat yang berusaha curi start mudik saja yang ramai diperbincangkan warganet. Menyeruak ke permukaan bahwa mudik berbeda dengan pulang kampung, usai wawancara Presiden Jokowi dan Najwa Shihab yang tayang dalam program televisi. Wawancara yang mampu menuai kontroversi karena mudik dibedakan dengan pulang kampung oleh Presiden Jokowi.
Muncul kerancuan dalam masyarakat yang sudah sering mendengar berbagai istilah sejak wabah Corona merajalela. Mulai dari social distancing, lockdown, dan sebagainya, kini disuguhi kata mudik yang berbeda dengan pulang kampung. Kata yang sebenarnya sudah sangat akrab di telinga masyarakat negeri ini. Kata yang menjadi momen penuh semangat dan kerinduan akan kampung halaman, kini ramai diperdebatkan.
Menurut Jokowi, pulang kampung adalah mereka yang pulang ke kampung halamannya karena sudah tidak ada lagi pekerjaan. Sementara, anak istrinya berada di kampung. Pulang kampung bukan mudik. Kalau mudik itu di hari lebarannya. Untuk merayakan Idulfitri.
Ternyata istilah mudik dan pulang kampung juga tak perlu dicari artinya dalam KBBI. Untuk apa istilah diperdebatkan jika tak menjawab kontroversi. Bukankah sebaiknya dimintakan saja penjelasannya pada pembuat kebijakan. Mudik dan pulang kampung yang dimaksud Presiden Jokowi merujuk pada terminologi selingkung. Suatu istilah yang hanya berlaku pada suatu daerah tertentu saja. Dan itu juga sudah dianggap sah-sah saja.
Kebingungan masyarakat juga bisa dimaklumi karena kurangnya informasi yang lengkap. Jangankan masyarakat, lebih-lebih masyarakat awam, di kalangan pejabat pemerintah saja muncul perbedaan persepsi terhadap dua istilah tersebut.
Menurut Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo. Ia mengatakan, dalam protokol larangan mudik yang dirancang pemerintah, dilakukan pembedaan istilah sebagai berikut:
-Pulang kampung adalah "pulang ke kampung halaman dan tidak akan kembali lagi ke kota".
-Mudik adalah "pulang kampung yang sifatnya sementara dan akan kembali lagi ke kota".
Perhatikan bahwa kedua definisi di atas sama-sama memuat "pulang (ke) kampung". Bedanya pada kembali ke kota atau tidak.
Jadi jelas bahwa kedua istilah tersebut tidak merujuk pada kamus umum yang ada. Di sinilah peran pemerintah untuk memberi penjelasan pada masyarakat agar tidak timbul kerancuan. Dan itu sangat diperlukan agar program yang ingin dicapai melalui keputusan tersebut bisa optimal. Sebagai warga negara yang baik tentu bukan memperdebatkan makna istilah itu saja, tapi lebih fokus pada tujuan akhir keputusan.
Apapun makna istilahnya, yang penting larangan mudik adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan segera. Hal inilah yang mesti didukung oleh semua lapisan masyarakat, termasuk pejabat pemerintah. Perang melawan virus Corona mesti dilakukan bersama-sama antara warga masyarakat, pejabat pemerintah, dan petugas kesehatan yang bekerja di garda terdepan. Karena kita semua tentu berharap, pandemi ini segera berakhir.
Semoga!

Jumat, 08 April 2016

POS UJIAN SEKOLAH SD NEGERI 09/IV KOTA JAMBI

KEGIATAN UJIAN SEKOLAH DAN SEPUTAR SEMESTER 2 SD NEGERI 09/IV JELUTUNG KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2015-2016 NO HARI/TGL KEGIATAN PESERTA PENGUJI/ PENGOREKSI PENGAWAS 1 SENIN 28-03-2016 Ujian Tertulis : Ujian Sekolah Bahasa Indonesia & PKn Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 2 orang pengawas, dari guru-guru kelas 1-5 yang kosong(tidak ada jam mengajar). Anak-anak kelas lima masuk jam 11.00 Kelas VI (139 peserta ) Guru-Guru Kelas VI Guru-guru Kelas 1 – 5 2 Selasa, 29-03-2016 Ujian Tertulis : Ujian Sekolah Matematika & IPS Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 2 orang pengawas, dari guru-guru kelas 1-5 yang kosong(tidak ada jam mengajar). Anak-anak kelas lima masuk jam 11.00 Kelas VI (139 peserta ) Guru-Guru Kelas VI Guru-guru Kelas 1 – 5 3 Rabu, 30-03-2016 Ujian Tertulis : Ujian Sekolah IPA & AGAMA Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 2 orang pengawas, dari guru-guru kelas 1-5 yang kosong(tidak ada jam mengajar). Anak-anak kelas lima masuk jam 11.00 Kelas VI (139 peserta ) Guru-Guru Kelas VI Guru-guru Kelas 1 – 5 4 Kamis, 31-03-2016 Ujian Tertulis : Ujian Sekolah Penjasorkes & SBK Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 2 orang pengawas, dari guru-guru kelas 1-5 yang kosong(tidak ada jam mengajar). Anak-anak kelas lima masuk jam 11.00 Kelas VI (139 peserta ) Guru-Guru Kelas VI Guru-guru Kelas 1 – 5 5 Jumat, 01-04-2016 Ujian Tertulis : Ujian Sekolah Bahasa Inggris Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 2 orang pengawas, dari guru-guru kelas 1-5 yang kosong(tidak ada jam mengajar). Anak-anak kelas lima masuk jam 11.00 Kelas VI (139 peserta ) Guru-Guru Kelas VI Guru-guru Kelas 1 – 5 6 Sabtu, 02-04-2016 Ujian Tertulis : Ujian Sekolah BDJ Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 2 orang pengawas, dari guru-guru kelas 1-5 yang kosong(tidak ada jam mengajar). Anak-anak kelas lima masuk jam 11.00 Kelas VI (139 peserta ) Guru-Guru Kelas VI Guru-guru Kelas 1 – 5 7 Senin, 04-04-2016 Try Out : Bahasa Indonesia ( Soal Dari Dinas Pendidikan Kota Jambi, setiap mata pelajaran ada LIMA PAKET SOAL ) Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 1 orang pengawas, dari guru-guru kelas 1-5 yang kosong(tidak ada jam mengajar). Anak-anak kelas lima masuk jam 10.00 Kelas VI (139 peserta ) Guru-Guru Kelas VI Guru-guru Kelas 1 – 5 8 Selasa, 05-04-2016 Try Out : Matematika ( Soal Dari Dinas Pendidikan Kota Jambi, setiap mata pelajaran ada LIMA PAKET SOAL ) Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 1 orang pengawas, dari guru-guru kelas 1-5 yang kosong(tidak ada jam mengajar). Anak-anak kelas lima masuk jam 10.00 Kelas VI (139 peserta ) Guru-Guru Kelas VI Guru-guru Kelas 1 – 5 9 Rabu, 06-04-2016 Try Out : IPA ( Soal Dari Dinas Pendidikan Kota Jambi, setiap mata pelajaran ada LIMA PAKET SOAL ) Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 1 orang pengawas, dari guru-guru kelas 1-5 yang kosong(tidak ada jam mengajar). Anak-anak kelas lima masuk jam 10.00 Kelas VI (139 peserta ) Guru-Guru Kelas VI Guru-guru Kelas 1 – 5 10 Senin, 11-04-2016 Ujian Praktik : PAI Peserta 139 di bagi menjadi 8 kelompok besar, masing-masing kelompok di uji oleh 2 orang penguji. Kelas VI (139 peserta ) Guru Agama 4 & dibantu oleh 4 orang Guru . - 11 Selasa, 12-04-2016 Ujian Praktik : Bahasa Indonesia Peserta 139 di bagi menjadi 8 kelompok besar, masing-masing kelompok di uji oleh 2 orang penguji. Kelas VI (139 peserta ) 4 Orang Guru Kelas & dibantu oleh 4 orang Guru Bidang Studi.. - 12 Rabu, 13-04-2016 Ujian Praktik : IPA Peserta 139 di bagi menjadi 8 kelompok besar, masing-masing kelompok di uji oleh 2 orang penguji. Kelas VI (139 peserta ) 4 Orang Guru Kelas & dibantu oleh 4 orang Guru Bidang Studi.. - 13 Kamis, 14-04-2016 Ujian Praktik : Penjasorkes Peserta 139 di bagi menjadi 8 kelompok besar, masing-masing kelompok di uji oleh 2 orang penguji. Kelas VI (139 peserta ) 4 Orang Guru Penjasorkes & dibantu oleh 4 orang Guru Kelas - 14 Jumat, 15-04-2016 Ujian Praktik : SBK Peserta 139 di bagi menjadi 8 kelompok besar, masing-masing kelompok di uji oleh 2 orang penguji. Kelas VI (139 peserta ) 4 Orang Guru Kelas & dibantu oleh 4 orang Guru Bidang Studi. - 15 Sabtu, 16-04-2016 Ujian Praktik : Bahasa Inggris Peserta 139 di bagi menjadi 4 kelompok besar, masing-masing kelompok di uji oleh 1 orang penguji. Kelas VI (139 peserta ) 4 orang Guru Bidang Studi. 16 Senin, 18-04-2016 Ujian Praktik : BDJ Peserta 139 di bagi menjadi 8 kelompok besar, masing-masing kelompok di uji oleh 2 orang penguji. Kelas VI (139 peserta ) 4 Orang Guru Kelas & dibantu oleh 4 orang Guru Bidang Studi. - 16 Senin, 16 Mei 2016 08.00-10.00 Ujian Sekolah : Bahasa Indonesia ( Soal Dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, setiap mata pelajaran ada LIMA PAKET SOAL ) Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 2 orang pengawas. Pengawas silang antar gugus di Kecamtam Jelutung. anak-anak kelas 1-5 diliburkan. Kelas VI (139 peserta ) - Setiap ruang ada 2 orang Pengawas, Guru dari luar SD Negeri 09/IV Kota Jambi, dan masih satu Kecamatan Jelutung. 17 Selasa, 17 Mei 2016 08.00-10.00 Ujian Sekolah : Matematika ( Soal Dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, setiap mata pelajaran ada LIMA PAKET SOAL ) Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 2 orang pengawas. Pengawas silang antar gugus di Kecamtam Jelutung. anak-anak kelas 1-5 diliburkan. Kelas VI (139 peserta ) - Setiap ruang ada 2 orang Pengawas, Guru dari luar SD Negeri 09/IV Kota Jambi, dan masih satu Kecamatan Jelutung. 18 Rabu, 18 Mei 2016 08.00-10.00 Ujian Sekolah : IPA ( Soal Dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, setiap mata pelajaran ada LIMA PAKET SOAL ) Jumlah ruang ada tujuh, setiap ruang ada 2 orang pengawas. Pengawas silang antar gugus di Kecamtam Jelutung. anak-anak kelas 1-5 diliburkan. Kelas VI (139 peserta ) - Setiap ruang ada 2 orang Pengawas, Guru dari luar SD Negeri 09/IV Kota Jambi, dan masih satu Kecamatan Jelutung. 19 Senin, 23 Mei 2016 Ujian SEKOLAH SUSULAN Bidang Studi : Bahasa Indonesia Bila ada yang ujian utama tidak ikut/ berhalanagan hadir. - tempat dan pengawas ditentukan kemudian. 20 Selasa 24 Mei 2016 Ujian SEKOLAH SUSULAN Bidang Studi : Matematika Bila ada yang ujian utama tidak ikut/ berhalanagan hadir. - tempat dan pengawas ditentukan kemudian. 21 Rabu, 25 Mei 2016 Ujian SEKOLAH SUSULAN Bidang Studi : IPA Bila ada yang ujian utama tidak ikut/ berhalanagan hadir. - tempat dan pengawas ditentukan kemudian. 22 Senin, 23-05-2016 s.d Sabtu, 28-05-2016 Ujian Semester 2 / Ujian Kenaikan Kelas (UKK) Kelas 1-5 Seluruh kelas 1 s.d kelas 5 Guru Kelas/Guru Bidang Studi Guru Kelas/Guru Bidang Studi 23 Senin, 30-05-2016 s.d Sabtu, 04-06-2016 Ujian Susulan Semester 2/Ujian Kenaikan Kelas & atau Perbaikan / Remedial bagi siswa yang nilainya masih di bawah KKM Seluruh kelas 1 s.d kelas 5 Guru Kelas/Guru Bidang Studi Guru Kelas/Guru Bidang Studi 24 Senin, 06-06-2016 s.d Sabtu, 11-06-2016 Koreksi dan atau Guru Bidang Studi menyerahkan nilai kepada guru kelas. Seluruh peserta yang ikut ujian /perbaikan/remedial - - 25 Sabtu, 18-06-2016 PENERIMAAN RAPORT KELAS 1 S.D KELAS 5 PENERIMAAN RAPORT KENAIKAN KELAS - - - 26 Senin, 20-06-2016 s.d Sabtu, 16-07-2016 LIBUR SEMESTER 2 / LIBUR KENAIKAN KELAS - - - 27 Senin, 18-07-2016 HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jambi, 25 Maret 2016 Mengetahui Bidang Kurikulum SDN 09/IV Kepala Sekolah ROSMIATI,S.Pd SURATNO,S.Pd NIP.195807151980012001 NIP.196904132009031001

Minggu, 26 Juli 2015

Hari Pertama Sekolah

Hari pertama sekolah membuatku sedikit emosional, bagaimana tidak ? seharusnya hari pertama masuk sekolah harus tampil lebih wah dan mempesona....justru yang terjadi adalah sebaliknya. Semua berawal ketika saya sudah sampai sekolah pagi-pagi sebelum jam 07.00 . Siswa baru kelas satu dan sebagian besar wali murid kelas satu mengantar anak sampai ke kelas. Meski sudah berkali kali diberi tahu dan diperingatkan agar orang tua tidak masuk kelas, mereka tetap semangat tetap masuk kelas. Yang menjadi lebih heran guru guru kelas satu yang seharusnya datang lebih pagi, ini malah datang siang ? ini yang membuat saya sedikit kecewa, bahkan lebih kecewa ketika anak-anak ingin masuk kelas, guru kelas satu ada juga yang belum datang. Bagaimana mau memberikan kesan pertama selalu menggoda ? bagaimana mau membuat pertemuan pertama berkesan dengan siswa kelas Satu baru ?

Hal ini yang membuat saya sedikit kecewa, meski sudah dirapatkan, diambil keputusan tetap masih ada yang belum datang. Aroma semangat belajar setelah Ramadhan dan Idul Fitri hilang begitu saja. Semangat Idul Fitri tenggelam ditengah keangkuhan masing-masing.

Hari pertama sekolah sebaiknya seluruh komponen sekolah betul betul siap, namun dibalik itu semua bertolak belakang dari apa yang diharapkan. Bagaimana mau memberi pelayanan terbaik dan maju ? semua hanya sia sia yang tak bisa dihitung ruginya.

Hari Pertama sekolah sebaiknya pertama membuat terpesona, ini justru pertama membuat kecewa.