2. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Termometer yang paling banyak dipakai sekarang adalah termometer celcius, skala fahrenheit, dan kelvin.
3. Skala temperatur dapat ditentukan dengan menggunakan sifat termometrik dan mendefinisikan bahwa temperatur itu berubah secara linier dengan sifat itu dengan menggunakan dua titik acuan, yaitu titik tetap bawah (titik beku) dan titik tetap atas (titik didih).
4. Sifat fisis yang berubah dengan temperatur dinamakan sifat termometrik. Sifat termometrik dapat digunakan untuk menetapkan suatu skala temperatur dan membentuk sebuah termometer.
Termodinamika
1. Berdasarkan Hukum ke-nol Termodinamika, Jika dua benda berada dalam kesetimbangan termal dengan benda ketiga, maka ketiga benda itu berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain.
2. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, pernyataan ini merupakan Hukum Kekekalan Energi yang juga merupakan Hukum pertama Termodinamika.
3. Kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin, kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas, pernyataan ini merupakan Hukum Kedua Termodinamika oleh R.J.E.Clausius (1822–1888).
4. Perubahan suhu akan mempengaruhi struktur dan wujud suatu benda/zat.
Pemuaian Zat
1. Peristiwa pemuaian ada tiga macam, yaitu muai panjang, muai luas, dan muai ruang/volum.
2. Koefisien muai luas sebesar dua kali muai panjang, dan koefisien muai volum sebesar tiga kali muai panjang.
3. Air pada temperatur 0C dipanaskan, maka air akan berkurang volumenya sampai temperaturnya mencapai 4C . Hal ini dikenal sebagai anomali air atau sifat keanehan air, yakni air pada suhu 4C memiliki volume terkecil dan massa jenis terbesar.
4. Air memuai pada waktu membeku, sehingga es mengapung pada permukaan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar