1. Memilih Materi Ajar Aspek Membaca dan
Menulis
Ada tiga
langkah pokok yang perlu dilakukan guru dalam memilih materi ajar.
Langkah pertama adalah menetapkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan standar isi.
Langkah kedua adalah menentukan materi pokok
setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Langkah
ketiga adalah mengembangkan materi pokok dengan memanfaatkan berbagai sumber
belajar.
Langkah 2:
menentukan materi pokok setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar
Berdasarkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar pada standar isi, guru dapat menentukan
materi pokok. Penentuan materi pokok didasarkan analisis secara mendalam atas
pernyataan kompetensi dasar.
Langkah 3:
mengembangkan materi pokok dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar
Pengembangan
materi pokok dilakukan guru dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar,
misalnya teks, gambar, grafik dari media massa cetak, majalah anak, kamus,
ensiklopedi, dan buku pelajaran.
2. Menentukan Metode Pembelajaran
Membaca
1) Metode SQ3R ( Francis P.Robinson)
a) Survey
(menyelidiki)
b) Question
(menanyakan)
c) Read
(membaca)
d) Ricite
(mendaras)
e) Review
(mengulang)
2) Metode
PQRST (Thomas F.Staton)
a) Preview
(menyelidiki)
b) Question (menanyakan)
c) Read
(membaca)
d) State
(menyatakan)
e) Test
(menguji)
3) Metode OK5R (Walter Pauk)
a) Overview
(menyelidiki)
b) Key ideas (ide-ide kunci)
c) Read
(membaca)
d) Recite
(mendaras)
e) Review
(mengulangi)
f) Reflect (merenungkan)
4) Metode STUDY (William Resnick & David
Heller)
a) Survey
(menyelidiki)
b) Think of
question (memikirkan pertanyaan)
c)
Understand your reading (memahami makna
bacaan)
d)
Demonstrate your understanding (menunjukkan pemahaman)
e) You
review the entire assigment (mengulangi
seluruh tugas baca)
3. Merancang Kegiatan Pembelajaran
Membaca dan Menulis yang Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Perancangan
ini dilakukan dengan memilih metode atau model pembelajaran yang berorientasi
pada student active learning.
Selain itu,
kegiatan pembelajaran perlu mengakomodasi pendekatan yang mampu mengembangkan
karakter, kemampuan berpikir kritis, sikap empati, dan pengembangan
kreativitas. Untuk itu, guru perlu memilih metode yang tepat untuk mencapai
tujuan pembelajaran secara optimal.
Perancangan
kegiatan pembelajaran ini tidak terlepas dari acuan standar proses, yang
meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal bukan
sekadar mengucapkan salam, mengajak berdoa, mengecek kehadiran siswa, melainkan
juga memotivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran, serta mengaitkan materi
dengan kehidupan nyata merupakan hal yang jauh lebih penting.
Kegiatan
inti pembelajaran meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan eksplorasi merupakan kegiatan
penyelidikan, penjajagan, atau penjelajahan dengan tujuan memperoleh
pengetahuan dan pengalaman baru dari materi yang akan dipelajari. Kegiatan
eksplorasi dapat dilakukan guru melalui kegiatan seperti membaca untuk mencari
informasi dari berbagai sumber, menciptakan interaksi antarsiswa, siswa dengan
guru, siswa dengan lingkungan, guru melibatkan siswa secara aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
Kegiatan
elaborasi merupakan kegiatan penggarapan secara tekun dan cermat materi yang
dipelajari. Bentuk kegiatan elaborasi dapat berupa pemberian tugas atau diskusi
untuk memunculkan gagasan-gagasan baru, pemberian kesempatan untuk berpikir,
menganalisis, memecahkan masalah, menciptakan pembelajaran yang memungkinkan
siswa bekerja secara kooperatif dan kolaboratif, memberikan kesempatan siswa
untuk mengekspresikan produk hasil kreativitasnya, dan memberikan kesempatan
melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri.
Kegiatan
konfirmasi merupakan kegiatan untuk memberikan peneguhan atau penegasan tentang
karya siswa dari materi yang dipelajari. Kegiatan konfirmasi dapat dilakukan
guru dalam bentuk, misalnya memberikan umpan balik positif, memberikan
klarifikasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi, menjawab pertanyaan siswa
yang mengalami kesulitan, membantu menyelesaikan masalah, dan memberikan
informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
Kegiatan
akhir bukan sekadar mengucapkan salam, mengungkapkan waktu sudah habis, materi
sudah diselesaikan, melainkan kegiatan yang lebih bermakna dari hal-hal
tersebut. Kegiatan yang seharusnya dilakukan guru adalah memberikan penguatan,
memberikan dorongan psikologis yang memotivasi siswa untuk mempelajari lebih
lanjut, membuat rangkuman pembelajaran melakukan refleksi atas materi yang
dipelajari.
4. Menyusun Perangkat Penilaian Membaca
dan Menulis
Salah satu prinsip penting dalam penyusunan
perangkat penilaian adalah prinsip komprehensif. Prinsip ini menghendaki aspek
yang dinilai dalam suatu kompetensi harus menyeluruh, yaitu kognitif,
psikomotorik, dan afektif. Selain prinsip komprehensif, objektivitas merupakan
prinsip yang penting pula. Untuk menghindari unsur subjektivitas pada penilaian
kemampuan membaca terutama yang menuntut jawaban uraian dan kemampuan menulis,
guru harus menyiapkan rubrik penilaian.(dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar