Memperhatikan pelaksanaan
Ujian Nasional tahun 2013 , kata banyak orang carut marut dan saling tuding
kesalahan. Sebenarnya apabila kita mencermati suatu kejadian tidak
sepotong-sepotong pasti tidak akan menambah masalah baru. Banyak orang berkomentar bahwa Ujian
Nasional tahun 2013 bermasalah . Namun bila kita tengok ke belakang ,mengapa bisa
menjadi bermasalah? Dalam sebuah hajatan apapun tidak luput dari
yang namanya anggaran. Kita bisa bicara bahwa carut marut pelaksanaan UN tahun
2013 kesalahan Bapak Mendikbud , benarkah bapak Mendikbud bersalah ? Kembali
lagi ke masalah dana ujian nasional . Perlu kita cermati bahwa dana ujian nasional
tahun 2013 baru disetujui oleh yang mulia para anggota dewan Jakarta ,mendekati
pelaksanaan UN. Apakah ini kesalahan Bapak menteri ? Disini kami tidak
mempersalahkan siapa,namun supaya kita sebagai pembaca berita juga harus cerdas
dalam memilah dan mencermati suatu masalah. Bagaimana dengan pelaksanaan Ujian
Nasional SD di Jambi yang sempat heboh di dunia maya. Dana untuk Ujian Nasional
SD di Indonesia baru bulan april ketok palu. Dan pelaksanaan penyusunan soal UN
baru pertengahan bulan April. Serah terima dengan pihak yang berkepentingan
termasuk percetakan di minggu ke tiga april. Sementara soal di cetak di
Pekanbaru. Karena yang memenangkan tender terbuka Pekanbaru. Sebenarnya master
Ujian Nasional untuk SD di Jambi sudah sesuai standar BNSP, sudah sesuai
standar dari Puspendik.Bahwa untuk siswa SD setiap satu lembar kertas hanya
satu sisi yang tercetak,bukan bolak balik. Mengapa satu lembar kertas setelah
dipercetakan dibuat dua halaman ? Mengapa halaman harus bolak balik ? Ini siswa
SD,bukan tingkat SMP,ataupun SMA ? Kalau kita melihat judul diatas UN SD JAMBI 2013
BERMASALAH ?Benarkah bermasalah ? Saya percaya bila pencetakan sesuai master,
tidak seperti kejadian soal bahasa Indonesia yang banyak wacana. Hampir setiap
soal ada wacana. Beda dengan Matematika dan IPA. Untuk dua bidang studi
terakhir tampaknya tidak ada masalah. Jadi pertanyaan yang belum bisa terjawab
adalah Mengapa soal UN SD DI JAMBI bolak balik ? mengapa tidak satu kertas satu
halaman ? Mengapa ? Mari kita berpikir bijak. Semoga UN yang akan datang akan
lebih terarah dan terprogram. Dari Para anggota Dewan semoga dengan cepat menyetujui anggaran yang
di ajukan. Jangan untuk kepentingan anak-anak bangsa diberi tanda bintang ? dan
Semoga tanda bintang untuk dana anak-anak generasi penerus bangsa tidak tampak
lagi. Bagaimana anggota dewan yang terhormat ? Setujuakan Anda?Semoga. Sukses pendidikan di
Provinsi Jambi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar